Assalamualaikum sobat Nurisosu sekalian.
Apa kabar kalian siang ini? sudah makan? sudah minum? sudah pakai pampers bayi? (ups?)
abaikan yang terakhir.
sebelumnya, lihat postingan Nurisosu yang sebelumnya
kali ini Nurisosu akan membagikan sebuah informasi tentang Pilgub DKI Kriptografi.
Apa itu? mari kita simak.
Kriptografi Simetri VS Asimetri
Kriptografi Simetri
Algoritma simetris yang disebut juga Kriptografi
konvensional yaitu algoritma yang memakai kunci yang sama untuk proses enkripsi
maupun dekripsi. Algoritma Kriptografi simetris dikelompokkan menjadi 2, yaitu
Stream Ciphers (algoritma aliran) dan Block Ciphers (algoritma blok). Pada
Stream Ciphers, proses penyandiannya berpatokan pada satu bit atau satu byte
data. Sedang pada Block Ciphers, proses penyandiannya berpatokan pada
sekumpulan bit atau byte data (per blok). Contoh dari algoritma kunci simetris
yaitu DES (Data Encryption Standard), MARS, IDEA, Blowfish, Twofish, 3DES (DES
digunakan 3 kali), AES (Advanced Encryption Standard) yang bernama Rijndael.
Kriptografi Asimetri
Kriptografi asimetris yaitu
algoritma yang memakai kunci yang berbeda untuk proses enkripsi maupun
dekripsi. Kunci enkripsi dapat diketahui umum dan dinamakan kunci publik
(public key). Sedangkan kunci dekripsi digunakan sendiri dan dinamakan kunci
pribadi (private key). Maka dari itu, Kriptografi ini dinamai Kriptografi kunci
publik (public key cryptography). Contoh dari algoritma terkenal yang
menggunakan kunci asimetris yaitu RSA (Riverst Shamir Adleman) dan ECC (Elliptic
Curve Cryptography).
Untuk kriptosistem asimetrik, semua pelaku sistem informasi
mempunyai dua buah kunci, kunci publik dan kunci pribadi. Kunci publik
diketahui/disebarkan kepada umum, sedangkan kunci pribadi disimpan diri
sendiri.
sangat bermanfaat gann
ReplyDelete