SELAMAT DATANG DI BLOG NURISOSU

Wednesday, 28 September 2016

Apa itu Kriptografi Simetris dan Asimetris??

Assalamualaikum sobat Nurisosu sekalian.
Apa kabar kalian siang ini? sudah makan? sudah minum? sudah pakai pampers bayi? (ups?)
abaikan yang terakhir.
sebelumnya, lihat postingan Nurisosu yang sebelumnya
kali ini Nurisosu akan membagikan sebuah informasi tentang Pilgub DKI Kriptografi.
Apa itu? mari kita simak.

Kriptografi Simetri VS Asimetri
Kriptografi Simetri

Algoritma simetris yang disebut juga Kriptografi konvensional yaitu algoritma yang memakai kunci yang sama untuk proses enkripsi maupun dekripsi. Algoritma Kriptografi simetris dikelompokkan menjadi 2, yaitu Stream Ciphers (algoritma aliran) dan Block Ciphers (algoritma blok). Pada Stream Ciphers, proses penyandiannya berpatokan pada satu bit atau satu byte data. Sedang pada Block Ciphers, proses penyandiannya berpatokan pada sekumpulan bit atau byte data (per blok). Contoh dari algoritma kunci simetris yaitu DES (Data Encryption Standard), MARS, IDEA, Blowfish, Twofish, 3DES (DES digunakan 3 kali), AES (Advanced Encryption Standard) yang bernama Rijndael.


Kriptografi Asimetri

Kriptografi asimetris yaitu algoritma yang memakai kunci yang berbeda untuk proses enkripsi maupun dekripsi. Kunci enkripsi dapat diketahui umum dan dinamakan kunci publik (public key). Sedangkan kunci dekripsi digunakan sendiri dan dinamakan kunci pribadi (private key). Maka dari itu, Kriptografi ini dinamai Kriptografi kunci publik (public key cryptography). Contoh dari algoritma terkenal yang menggunakan kunci asimetris yaitu RSA (Riverst Shamir Adleman) dan ECC (Elliptic Curve Cryptography).

Untuk kriptosistem asimetrik, semua pelaku sistem informasi mempunyai dua buah kunci, kunci publik dan kunci pribadi. Kunci publik diketahui/disebarkan kepada umum, sedangkan kunci pribadi disimpan diri sendiri.




1 comment: